Tag

, , , , ,

pic: kompas.com

Secara umum kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik yang dalam kondisi sehat maupun dalam kondisi sakit. Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain, khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak.

Berikut ini dampak akibat gangguan asap bagi kesehatan kita.

  1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.
  2. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.
  3. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
  4. Bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.
  5. Kemampuan dalam mengatasi infkesi paru dan saluran pernapasan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
  6. Berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk.
  7. Bahan polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan  di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
  8. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).

Untuk melindungi diri dari resiko gangguan kabut asap, ada delapan hal yang bisa dilakukan, yaitu:

  1. Sedapat mungkin Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang mempunyai penyakit jantung dan gangguan penapasan, seperti asma, sakit paru-paru, dan lainnya
  2. Selalu gunakan masker jika pergi ke luar rumah/gedung. Pilih masker yang terbuat dari kain lembut dengan lapisan yang tidak terlalu tipis. Basahi masker dengan sedikit air sebelum digunakan. Pakai masker hingga menutupi mulut dan hidung.
  3. Minum air putih lebih banyak dan lebih sering. Tujuannya untuk membersihkan kabut asap yang telah masuk ke dalam tubuh. Penampungan air minum atau makanan juga harus terlindungi dari polusi kabut asap.
  4. Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
  5. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan lain-lain.
  6. Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya
  7. Penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik.
  8. Buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik.

Itulah beberapa cara untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh kabut asap. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Anda. Tetaplah jaga kesehatan keluarga tercinta.

Source